Stres Kerja: Kategori, Penyebab, Dampak, Gejala, Pendekatan

Pahami stres kerja
Buka baca cepat

Stres adalah batu sandungan internal yang dihadapkan pada orang-orang ketika ada dorongan yang datang dari dalam atau dari luar. Stres yang dialami pekerja adalah stres kerja. Stres kerja adalah keadaan stres yang membentuk kekosongan materi dan mental dari individu karyawan dan mengarah pada perasaan, teknik yang dicurigai, dan bahkan latar belakang mereka. Istilah lain untuk stres kerja adalah perasaan dilecehkan yang mungkin dialami oleh pegawai negeri saat mencari pekerjaan.
Pentingnya stres kerja menurut para ahli

Stres-Kerja-Kategori-Penyebab-Dampak-Gejala-Pendekatan

Di bawah ini adalah beberapa pendapat ahli tentang workstation:

1. Menurut Anwar

Menurut Anwar, stres kerja merupakan pelecehan emosional atau perasaan tertekan yang dialami pejabat saat mencari pekerjaan.
2. Menurut Yoder dan Staudohar

Menurut Yoder dan Staudohar, stres kerja merupakan akibat dari pekerjaan yang juga menimbulkan perasaan atau emosi, asumsi dan keadaan material individu, dengan tekanan yang berasal dari lingkungan kerja dimana seseorang berada.

3. Menurut Hasibuan

Menurut Hasibuan, stres kerja adalah seseorang yang terkena stres agar menjadi gugup dan menanggung kecemasan kronis sehingga selalu emosional dan kasar, tidak bisa rileks, atau tidak responsif.
4. Setelah Rivai

Menurut Rivai, stres kerja adalah suatu keadaan stres yang mengarah pada terbentuknya kesenjangan material dan mental pada individu pekerja sehingga menimbulkan perasaan, asumsi dan juga latar belakang pekerja.

5. Menurut Charles D Spielberger

Menurut Charles D Spielberger, stres kerja merupakan suatu dorongan eksternal seseorang, misalnya suatu tujuan dalam lingkungan atau suatu dorongan yang rentan secara ilmiah.
Baca lebih lanjut: Memahami Matriks

Kategori stres kerja

Menurut Phillip L (dikutip oleh Jacinta, 2002) seseorang dapat diklasifikasikan sebagai stres kerja jika:

Stres yang dialami juga mempengaruhi organisasi atau perusahaan tempat individu tersebut bekerja. Namun penyebabnya bukan hanya perusahaan, karena masalah rumah tangga yang dibawa ke tempat kerja dan masalah pekerjaan yang dibawa pulang juga bisa menjadi sumber stres kerja.
Ini mengarah pada efek negatif bagi bisnis dan individu.
Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara kedua pihak untuk menyelesaikan masalah stres tersebut

Penyebab stres kerja

Di bawah ini adalah 3 penyebab stres di tempat kerja:

Berdasarkan lingkungan

Berdasarkan lingkungannya, ada tiga bagian penyebab workstation antara lain:

Perbedaan lingkungan tidak hanya menimbulkan desain struktur perusahaan, tetapi juga menimbulkan stres bagi karyawan perusahaan. Perubahan siklus bisnis menyebabkan ketimpangan ekonomi.
Perbedaan politik juga bisa menjadi sumber stres bagi karyawan.
Perbaikan teknologi juga dapat menyebabkan stres, karena inovasi baru yang dapat menghasilkan bentuk inovasi teknologi serupa lainnya berbahaya dan menimbulkan stres bagi banyak orang.

Oleh perusahaan

Menurut perusahaan, penyebab workstation ada 3 penyebab diantaranya:

Tugas yang ditargetkan adalah bagian-bagian yang terikat dengan pekerjaan individu, termasuk bentuk pekerjaan individu, kondisi kerja, dan komposisi bahan kerja.
Sasaran peran adalah tugas lintas batas yang terjadi ketika karyawan diminta untuk melakukan lebih banyak peran daripada yang sudah mereka miliki.
Penargetan interpersonal adalah tekanan yang diberikan oleh karyawan lain, tidak ada dorongan dari teman, dan interaksi negatif bisa membuat stres.

Berdasarkan staf

Berdasarkan personal, mengacu pada masalah keluarga, masalah ekonomi pribadi, dan individualitas dan kepribadian yang berhubungan dengan seseorang. Berbagai kesulitan dalam perkawinan, rusaknya pergaulan, dan kesulitan masalah disiplin dengan anak merupakan masalah interaksi yang menimbulkan stres pada karyawan yang kemudian menjadi tertarik dengan bidang kerja. Masalah ekonomi akan membebani karyawan dan membayangi sentralisasi pekerjaan mereka.
Pengaruh stres kerja

Di bawah ini adalah beberapa efek stres kerja:

Secara individual, efeknya berupa ketakutan atau kegelisahan, kekasaran, ketidakpedulian, rasa kenyang, kesuraman, kelelahan, frustrasi, pengendalian amarah, rendah diri, panik dan diam.
Kepribadian yang berdampak berupa ketidakbahagiaan ringan, kecanduan alkohol, penyalahgunaan zat, ekspresi kemarahan, makan berlebihan dan merokok, kepribadian spontan, dan senyum gelisah.
Berbicara secara fisiologis

 

LIHAT JUGA :

https://tokopediaaplikasi.id/
https://urbanescapesusa.com/
https://multiply.co.id/
https://carbomark.org/
https://finbarroreilly.com/
https://littlehorribles.com/
https://haciati.co/
https://movistarnext.com/
https://ironmanfactory.com/
https://airborn.co.id/