Pengertian, Ciri, Jenis, Syarat dan Kerangka Pada Cerpen

Cerpen adalah salah satu jenis cerita fiksi yang menceritakan tentang seseorang yang melalui surat pendek maupun pendek menceritakan pro dan kontra kehidupannya, yang ceritanya berfokus pada satu peristiwa. Definisi lain dari cerita pendek adalah komposisi fiksi yang memuat cerita pendek dan ringkas yang berfokus pada seorang pemeran tokoh.

pengertian-cerpenn

Pengertian Cerpet Menurut Para Ahli

Terdapat perbedaan pendapat tentang penjelasan pemahaman cerpen dari para ahli berikut ini:

1.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Cerpen adalah cerita yang memiliki makna naratif tentang cerpen atau cerpen yang diceritakan, memiliki sepuluh ribu kata dan hanya berfokus pada satu tokoh dalam cerita.

2. Setelah Sumardjo & Saini

Cerpen adalah cerita fiksi yang bisa muncul secara singkat dan singkat kapan saja, di mana saja dalam cerita.

3. Setelah H. B. Jassing

Cerita pendek adalah cerita pendek yang bagian terpenting dalam pengantar dan penyempurnaan cerita.

4. Menurut J. S. Badudu

Menurut Badudu, makna cerpen adalah cerita yang hanya berpusat pada satu hal itu.

Sifat cerita pendek

Seiring berkembangnya karya sastra dari waktu ke waktu, penulis membuat corak khusus dalam cerita pendek untuk membedakan satu karya sastra dari yang lain. Berikut beberapa ciri cerpen berikut:

  • Cerita pendek memiliki masalah dengan setiap karakter dalam cerita pendek.
  • Alur penulisan cerpen individu.
  • Cerpen tidak menceritakan semua karakter dari cerita, hanya inti dari konflik.
  • Jumlah kata dalam cerpen relatif singkat yaitu 10 ribu kata.
  • Karakter dalam cerita pendek sangat sederhana.
  • Penggunaan bahasa dalam naskah cerpen relatif lugas sehingga memudahkan pembaca untuk memahaminya.

Jenis cerita pendek

Bergantung pada jenisnya, cerita pendek dibedakan berdasarkan beberapa kata dan alur subjek, antara lain:

  • Cerpen adalah cerita pendek yang biasanya ditulis menggunakan 700 sampai 1000 kata.
  • Cerita pendek yang ideal terdiri dari 3.000 hingga 4.000 kata.
  • Sedangkan cerpen panjang adalah cerpen yang memuat 4000-10 ribu kata.

Persyaratan penulisan cerpen

Guna menyajikan cerita dalam cerpen agar tidak bosan dan monoton maka penulis memperhatikan penulisan teks cerpen tersebut. Berikut prasyarat penulisan cerpen sebagai berikut, antara lain:

  • Menulis cerita pendek tidak boleh bertele-tele, harus lugas.
  • Isi naskah cerpen tersebut jelas dan mudah dipahami oleh para tokoh khususnya tokoh utama, sehingga pembaca dapat dengan
  • mudah memahami isi naskah cerpen tersebut, demikian juga apa yang dikatakan pengarangnya.
  • Penulis harus menghindari penggunaan kata-kata dalam naskah yang tidak sesuai dengan topik yang dibuat oleh penulis.
  • Dalam penulisan naskah cerpen, pengarang harus memperhatikan isi dari aspek-aspek tersebut agar alur dalam cerita yang dinarasikan dapat lestari.

Kerangka penulisan cerpen

Ada beberapa tahapan dalam kerangka penulisan cerpen, diantaranya sebagai berikut.

1. Pengamatan pertama

Tahap observasi ini merupakan langkah awal dalam menulis cerpen yang dibawakan secara langsung yaitu mengamati objek-objek peristiwa sehari-hari dan memilih salah satunya sebagai tokoh utama dalam cerpen.

2. Tentukan judul dan subjek cerpen

Pada tahap kedua ini Anda harus menentukan judul dan topik apa yang harus dibuat di Cepen. Untuk membuat cerpen semenarik mungkin, penulis memilih topik yang menarik seperti topik, olah raga, sosial dan budaya.

3. Tentukan latar belakang cerita pendek

Saat topik dibuat, latar belakang cerita pendek mengikuti alur topik yang dipilih oleh penulis.

4. Tentukan karakternya

Saat menulis sebuah cerita, karakter sangatlah penting saat menulis sebuah cerita. Saat menentukan tokoh, penulis menentukan jenis dan karakter tokoh sesuai dengan alurnya.

5. Ciptakan konflik

Dalam sebuah cerita pasti akan menghadapi banyak konflik, sehingga penulis membawa banyak alur ke dalam konflik agar ceritanya tidak monoton. Penulis memilih konflik yang menarik dalam plot karena pada saat menulis cerpen ditemukan konflik pada poin penyelesaian konflik.

6. Tentukan sudut pandang

Penulis menggunakan sudut pandang untuk menyajikan latar belakang, tokoh dan peristiwa dalam cerita pendek dan membuat fiksi.

7. Tentukan laju aliran

Alur sangat dibutuhkan dalam penulisan cerita, sehingga penulis memilih plot yang sangat menarik agar pembaca tidak bosan.

Sumber :