Cara Menanam Pohon Pir dari Biji

Cara menanam buah pir

Cara Menanam Pohon Pir dari Biji

Cara menanam buah pir dalam pot

Pir adalah nama untuk pohon dari genus Pyrus dan buah yang dihasilkannya. Beberapa spesies pohon pir menghasilkan buah yang lezat karena kaya air, kering dan manis.

Cara menanam buah pir dalam pot agar cepat berbuah dan menghasilkan buah yang kokoh sebagai berikut:

Cara Menanam Bulb
fase pertama budidaya buah pir

Disarankan untuk menanam bibit pir dari awal Desember hingga awal Maret. Sebelum berkecambah, biji pir harus melalui proses dingin dan dingin yang disebut stratifikasi.

Hal ini dikarenakan Indonesia tidak mengalami musim dingin, sehingga penanaman awal benih buah pir untuk dibakar dilakukan di ruangan yang memiliki alat pengatur suhu lingkungan untuk mendinginkan atau menurunkan suhu lingkungan. Bibit buah pir ditanam dalam pot kecil yang telah dibuahi.

Baca Juga : 12 Cara Budidaya Jambu Biji Madu Merah Dengan Mudah dan Aman
2. Fase penanaman pohon pir

Saat menanam, tanam varietas yang cocok satu sama lain, tanam umbi atau biji pir di tanah yang subur dan dikeringkan dengan baik. Tanam di tempat dengan sinar matahari penuh dan sirkulasi udara yang baik selama musim tanam.
3. Media Tanam Buah Pir

Agar unsur hara terpenuhi, gunakan media tanam yang baik yaitu tanah gembur ditambah kompos dan arang tempurung sebagai penambah unsur hara, lalu campurkan ketiga bahan tersebut dengan perbandingan 1:1:1.
tahap 4 konservasi buah pir

Tahap pemeliharaan tanaman pir dalam pot meliputi:
5. Menyiram pohon pir

Karena pohon pir membutuhkan banyak air, sistem irigasi harus sempurna, menyirami buah pir dua kali sehari, pagi dan sore.
6. Pemupukan tanaman pir

Pemupukan selanjutnya dilakukan sesuai umur tanaman sampai 1 bulan, pupuk daun NPK atau pupuk cair sebanyak satu tangan per tanaman, setelah itu dipupuk setiap 3 bulan sekali.

Baca Juga: 10 Cara Menanam Buah Naga Dalam Pot Agar Cepat Berbuah Penuh
7. Menyiangi buah pir

Penyiangan juga harus dilanjutkan, yaitu dengan membersihkan gulma di sekitar tanaman pir.
8. Memangkas batang bir

Pemangkasan dilakukan pada usia 2-3 tahun, lebih disukai pemangkasan bibit pir yang ditanam, yang sangat penting, karena pada usia inilah bibit pir mulai membentuk pohon dan meletakkannya. Pangkas cabang yang tidak beraturan dan pertahankan hanya 3 cabang agar batang utama mendapat nutrisi terbaik.
9. Kemasan Pir

Untuk menghasilkan buah yang berkualitas, bungkus buah dengan plastik di sekitar batang untuk melindunginya dari hama dan pemakan buah seperti kelelawar. Semprotkan pestisida herbal sebelum diserang hama tanaman, lakukan setiap 2 minggu sekali setelah tanaman mencapai umur 1 tahun.

Baca Juga : 7 Cara Agar Buah Jeruk Nipis Jadi Cepat (Padat dan Berlimpah)
Fase ke-10 panen buah pir

Di Indonesia, budidaya buah pir biasanya dilakukan pada bulan September-Oktober.
Manfaat Buah Pir

Beberapa jenis buah pir dan varietasnya merupakan komoditas pertanian yang penting, misalnya:

Pir Eropa (Pyrus communis) umumnya tumbuh di Eropa dan Amerika Utara
Ya pir (Pyrus bretschneideri) dikenal sebagai pir Shandong atau pir Hebei
Pir nashi (Pyrus pyrifolia) umumnya tumbuh di Asia Timur dan dikenal dengan berbagai nama: pir pasir, pir Asia, pir apel, pir Jepang, pir Korea, atau pir Taiwan.
Indonesia merupakan salah satu importir terbesar buah pir, Xiang Li (Pyrus sinkiangensis) dari provinsi Xinjiang China.

Beberapa spesies digunakan sebagai tanaman hias atau sebagai batang bawah untuk spesies pir Eropa dan Asia. Pir Siberia (Pyrus ussuriensis), yang buahnya tidak dapat dimakan, disilangkan dengan pir Eropa untuk menghasilkan kultivar tahan hama.

Sumber :